Dunia kecil

dunia kecil berkawat duri
berjuta nafas terhambur sia
lautan darah membasuh hati
kulai jenazah dibatas dengki

cakar sobek gendang telinga
dedaunan layu warnanya rusak
mengoyak jabatan damai cinta
suara rantai terdengar serak

dengungan doa iringi hari
dibalik nurani raut peluru
longsong raga terserak mati
baju terbenam darah datangiku

dunia luas bernadi duri
tanpa hitungan lepas nyawa
jalan setapak dibatas mimpi
hilang bersama topi baja

salam
val's

cerita rakyat biasa

tonggak besi berkarat jumawa
sediakala hujan tanyai bekumu
terbuncah rintik hujan dibuatnya
basahi tanah kemudian disekitarmu

belalang menari hisapi sisanya
diatas bunga segarkan imaji
namun tonggak tetapkan jumawa
sekeliling semseta bikin pelangi

ribuan katak soraki telinga
saatnya bulan ingin menari
diiringi bintang padukan nada
selimuti tonggak besi mendengki

bekumu teramat bisu ternyata
hatimu disumpal hijau lumut
menajam saat dunia bersendawa
dirautmu airmata adalah selimut

salam
val's

Aku dan lautan

mengisikan sekumpulan lautan dalam
ditiupi semilir siulan bersahutan
mentari indahnya ketika terbenam
menghiasi gelombang dalam angan

buihnya merintangi pandang ini
kucarikan tempat kosong berdua
memintal karang diseberang hati
menyematkan berjuta kerang canda

sebab diriku mekar bersama
bermimpi dalam suasana hati
merindui setiap bulan sua
lautan adalah kekasih sejati

salam
val's

Lupakah kalian

sudut pasar tradisional bersendawa
puluhan ibu kecentilan berkicau
bersuara suapi separuh dunia
bernada miring nasib terbaru

tetanggamu itu dibawah ketiakmu
anakmu menangis disela jemari
suamimu menanti peraduan jemu
seluruh suaramu tetap menari

ruangan kantor muntahkan sisa
puluhan bapak berlarian riang
mengukir lantai dengan tapaknya
lukisi keramik dengan tenang

istrimu dipasar bergosip bangga
anakmu diperbudak tangis miris
pedulikah saat pulang kerja
seutuh nafsumu merintih diatas

lihat sekitarmu wahai manusia
aku inilah anakmu..terdepak
oleh kegirangan dunia harta
semesta lautan bicara serak

gila!!

**val's