Dark WallpapersPicnik: photo editing awesomeness Innovative PPC platform.
   
  MERENTANG HATI
  kaki
 

Semak belukar ladang kedukaan
Kuminum darah kental dari pori manis tubuhmu
Ketika kupenggal kepalamu dibatas tanah padang
Biarlah darahmu menetes dari sudut bibirku sekalian mengalir
Mengalun gemericik sesukanya angina dan tanah bicara
Disinilah perhentian dari buncit rakusmu
Terpenggal rumputan yang hamper terebah injakan

Sebelumnya hendak saja kutebas tanganmu yang lucu
Berlomba menohok rawan perut kawan…uhhh
Satu babai telah binasa kemudian siapa lagi bersedia
Meskipun hanya dalam kata kujamu darahmu..

Marilah bukankah banyak babi disana!!

Salam
Val’s

 

 
mawar biru azalea

dibukit penuh catatan seorang muda
setiap abjadnya lahirkan kuncup mawar
meliuk indah kala udara membelai lembut
sekian banyak abjad terajut sudahkah rekah
tunggulah saat senyum mentari sinari

disanalah setiap gerak rekahnya terpajang
mawar biru azalea..
jadikan bukit ini semakin indah
dari setiap abjad yang telah meranah
meskipun terbalut duri tajam

inilah dirimu
indah saat merekah
seorang muda menuai sejuta rekah mawar biru
membawanya seorang kekasih diujung penantian

salam
val's

 

 

pertigaan memintal asa kusapa
diantara sepak terjang lidah
kutatap seoonggok nafas bicara
memegang gitar kecil melusuh

hatinya telah sekian lusuh
selemas kakinya menapak kota
mengingat lagi sejawat sekolah
diantara pagar angkuh tertawa

taukah kalian kawan
sementara malam raja
debu adalah selimut
ingkar lumuri hati


salam
val's


 

  kupasang bintang dilangit
kutempelkan dengan awan
kemudian angin hadir ribut
menggasak dengan mendung

kubersedih tiada lawan
menangis hingga tilam
meresap tanah batuan
mencaci angin kejam

kemana langit biruku
dimana udara segarku
masihkah dibalik mata
diantara cerobong kota!!

salam
val's

 

  meniti kembali tangga reot

melindas lagi lantai tanah
gelimang kalung gelang anting
meskilah berkilah saat pandang

gendang penabuh seakan meluruh
ditelan gelombang tari penata
pertama tama lusinan gelora
kedua kalinya disetiap kata

entah apa yang kukata
hanya celoteh tanpa makna
hanya sesal terbata

kasih maafkan aku

salam
vals

 

 

menyulam tikar pandan
semoga wangikan ruang
biarlah alas tidurmu
saat tidurmu kudatang
berbaring bersama lagi
tiada kasur juga bantal
hanya tikar pandan
kukecup keningmu

sunggingkan senyum itu
dikala bulan hanya diam
aku ingin menjadi milikmu
meski hanya malam
meski hanya semalam
semoga ribuan malam
menjadi satu malam

tikar pandan masih segar sayang

salam val"s

kala itu aku adalah seorang pecinta malam

 
 
KEMBALI KE ATAS


 
 
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free