Lulusan sekolah dasar hanya akan mendapatkan kebutuhan dasar yang kadang tak dijual dipasar.
Hanya bernaung kenyamanan semu dan berteman ingkar, hri demi hari selaksa jarum dikepala selalu berpusar..

Menjadi sorang buruh gendong dipasar beringharjo dengan beban yang amat sangat berat tak terhingga..
Dan kita hanya memandangnya lalu seseorang berkata kepada dunia..

“mereka tak punya apa yang mereka impikan..”

Kai kaki mereka kering terpanggang aspal berapikan mentari siang hari..
Dari pagi hingga malam terus bekerja, para babi kaya hanya tertawa melihatnya..
“Mereka hanya babi berduit tapi tetap saja babi” parta babi bekerja dengan enaknya ..

Duduk dan melihat penderitaan sebagai objek dan tertawa setelahnya..

Mereka hanyalah babi yang mengais rejeki dijogjakarta…
Mereka hanya menunggu kleemahan para manusia yang teramat kecil yang bersahaja tak bermakna..
Bagi kalangan para babi mereka adalah mangsa dan mangsa hanya akan dimangsa ketika mereka lengah tah beradaya mereka hanya mangsa..

Dan babi adalah babi!

tangisan yang kudengar diwaktu malam
tngisan yang membuat dunia nergetar hebat
tanpa sadar aku belajar bagaimana cara aku menangis
sudah lma aku tegar dan tertempa keadaan tanpa tangis..

setiap malam kucari darimna datangnya tangisan itu
tapi seakn sirna dibungkus angkasa..
aku tetegun dan terpaut pada satu ketakjuban
aku tak menemukanya..

apakah yang menangis tak ingin kusapa?
kenapa kau menangis?
aku hanya mau bertanya, tapi kenapa kau pergi?
dimana tangismu?